MARGOAGUNG

Sudah menjadi agenda rutin kabupaten bahwa setiap hari Jumat Kliwon pada bulan Mei setiap tahunnya diselenggarakan Upacara Adat Merti Desa Mbah Bergas Ngino dengan lokasi petilasan Eyang Bergas di Ngino Margoagung Seyegan Sleman. Upacara adat Merti desa Mbah Bergas ini juga dalam rangka ungkapan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rejeki diberikan kepada warga masyarakat di Dusun Ngino, Klawisan, Gondang, Barepan dan Krapyak yang sudah turun temurun dari jaman nenek moyang sudah dilaksanakan. Namun seiring dengan perkembangan jaman acara Merti Desa Mbah Bergas ini menjadi acara satu Desa/ Kalurahan dan mulai sekitar tahun 2000 dijadikan agenda budaya Kabupaten Sleman.

Upacara adat Merti Desa Mbah Bergas ini juga sebagai ungkapan terima kasih kepada para leluhur yang telah berjasa dan khususnya kepada Eyang Bergas yang dirasakan sangat berjasa kepada masyarakat dalam menuntun untuk bisa hidup sehat, aman dan sejahtera. Eyang Bergas diyakini dari cerita orang - orang tua terdahulu adalah seorang prajurit Majapahit yang melanglang perjalanan sampai di Dusun Ngino dan banyak sekali membantu masyarakat pada waktu banyak yang sakit dan terlantar hidupnya, ditolong disembuhkan, dibimbing agar hidup tentram dan dalam bertani bisa panen banyak. Ditempat tinggal Eyang Bergas ini sekarang masih dirawat cukup baik ada beberapa petilasan yaitu Sendang Planangan sebagai tempat bersuci rutin Eyang Bergas, Si Kramat sebagai tempat ketemu rutin Eyang Bergas dengan Sunan Kalijogo, Pohon Beringin dulu sebagai tempat bersemedi Eyang Bergas dan sampai sekarang masih diyakini dijadikan upacara ritual pasangan temanten dengan jalan mengelilingi pohon beringin dengan amalan-amalan agar diberikan kelanggengan dalam berumah tangga. Juga ada petilasan Balai Ringin yang dahulu sebagai tempat tinggal Eyang Bergas dan sekarang dijadikan tempat rutin pagelaran Wayang Kulit sebagai puncak acara Merti Desa.

Aganda kegiatan Merti Desa Mbah Bergas sekarang cukup beragam yaitu gotong royong kebersihan lingkungan, tarub janur kuning, sesaji ditempat-tempat dianggap sakral, kenduri, tahlil, mujahadah, pengajian, pentas seni tradisional, kirab budaya dan pentas wayang kulit semalam suntuk. Untuk pembiayaan utamanya dari Pemerintah Kalurahan dan Kabupaten dan kekurangannya iuran dari masyarakat.

Upacara Adat Merti Desa Mbah Bergas Ngino diupayakan terus menjadi Ikon dalam mewujudkan menjadi Desa Wisata Budaya salah satu program unggulan Desa/Kalurahan Margoagung.

Pada tahun 2022 Merti Desa Mbah Bergas akan dilaksanakan pada hari Jumat Kliwon tanggal 3 Juni 2022 dengan kegiatan gotong royong kebersihan lingkungan, tarub, sesaji, kenduri, pentas seni, jagong, kirab budaya, pentas wayang kulit semalam suntuk.

.....masgie.....